Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk: Menggunakan ikan seperti guppy yang dapat memakan jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD. Menggunakan obat anti nyamuk: Mengaplikasikan obat nyamuk, baik berupa semprotan atau lotion, pada kulit dapat membantu menghindari gigitan nyamuk, terutama saat berada di luar ruangan. Memasangkan jaring pada jendela dan ventilasi: Memasang jaring anti nyamuk pada jendela dan ventilasi dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah, mengurangi risiko gigitan dan penyebaran virus. Gotong royong membersihkan lingkungan: Kegiatan bersih-bersih secara bersama-sama dapat menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, sampah, dan sisa-sisa barang bekas. Menanam tanaman pengusir nyamuk: Tanaman seperti lavender, serai, dan rosemary dapat membantu mengusir nyamuk. Menanamnya di pekarangan rumah bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif. Periksa tempat-tempat penampung air: Secara rutin memeriksa dan membersihkan wadah-wadah yang menampung air, seperti ember, bak mandi, dan pot tanaman, untuk menghilangkan jentik-jentik nyamuk. Meletakkan pakaian kotor dalam wadah tertutup: Menyimpan pakaian dalam wadah tertutup dapat mencegah nyamuk bersarang dan bertelur, mengurangi potensi gigitan. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras: Menggunakan larvasida di tempat-tempat yang sulit dibersihkan dapat membantu membunuh jentik nyamuk sebelum menjadi nyamuk dewasa. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar: Memastikan saluran air dan talang berfungsi dengan baik dapat mencegah terjadinya genangan yang menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat berkontribusi pada pencegahan DBD dan menjaga kesehatan masyarakat.